Gultik
Asal usul gultik, makanan legendaris Jakarta!!
Meski tampak sederhana, gultik memiliki cita rasa yang khas dari bumbu rempah yang melimpah. Cita rasa gultik mirip dengan gulai khas Solo yang berkuah encer. Jika umumnya gulai khas Solo menggunakan isian daging dan jeroan kambing, sedangkan gulai tikungan menggunakan potongan daging sapi yang empuk dan gurih.
Gulai ini biasanya disajikan dalam satu piring dicampur dengan nasi serta bisa dinikmati dengan tambahan sate jeroan dan kerupuk. Katanya, makanan ini memiliki tempat sendiri di hati penikmatnya lho!
Pedagang gultik berjualan di sepanjang trotoar dengan memasang kursi dan meja kecil yang disediakan sebagai tempat makan pelanggan. Biasanya, kuliner legendaris satu ini mulai ramai didatangi pada malam hari. Pedagang gultik menggunakan gerobak pikul dari kayu untuk berjualan dengan memasang payung warna warni sebagai atapnya.
Hingga saat ini istilah gultik semakin dikenal dan banyak dicari oleh penikmatnya. Hal ini terjadi karena cita rasa gultik yang unik dan bikin nostalgia saat mencicipinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar